Dome Camera : Dome Camera diambil dari kata “Dome” yang berarti kubah atau lengkungan bukit. Seperti yang digambarkan dalam bentuk CCTV ini, Dome Camera CCTV berarti kamera pengintai yang mempunyai bentuk setengah lingkaran / kubah masjid. Biasanya kamera jenis ini dipasang pada bagian atas ruangan ‘plafon’ atau langit-langit. Berikut ini contoh salah satu produk CCTV berjenis Dome Camera.
Mengenal Istilah-istilah Kamera CCTV
CCTV berjenis DOME CAMERA, dipasang pada plafon. |
PTZ : Pan – Tilt – Zoom itu adalah singkatan dari PTZ. CCTV jenis ini mampu bergerakPan (kanan/kiri), Tilt (atas/bawah) dan Zoom. CCTV jenis ini digunakan pada ruangan yang membutuhkan keamanan tinggi karena mampu bergerak sesuai pergerakan objek. Biasanya untuk penggunaan PTZ ini harus menggunakan sebuah Controller atau remote yang dapat memberi perintah kepada CCTV untuk bergerak. Namun saat ini, pengontrolan gerakan pada PTZ dapat juga menggunakan handphone seperti misalnya Android.
Camera PTZ yang mampu bergerak kanan-kiri (Pan), atas-bawah (Tilt) dan Zoom Dibawahnya tersedia controller untuk memberi perintah pada camera PTZ untuk bergerak. |
IR : Singkatan dari InfraRed, CCTV yang menggunakan teknologi infrared akan mampu menampilkan gambar walaupun kondisi lingkungan sekitarnya gelap. Dalam artian mampu merekam dalam gelap. Biasa nya semakin banyak jumlah IR pada kamera, maka jarak yang dapat dilihat akan semakin jauh pada kondisi total blackout.
Camera dengan InfraRed yang menyala ketika lingkungan sekitar CCTV gelap. |
Box Camera : Seperti sebutannya, kamera jenis ini berbentuk kotak persegi panjang. Mungkin yang menjadi pertanyaan adalah kenapa harus bentuknya kotak? Ya kamera jenis ini unggul dalam fleksibilitasnya untuk bongkar pasang lensa. Jadi untuk lensa nya dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Umumnya dipasang pada hotel-hotel dan ATM. Namun kelemahannya adalah harganya yang mahal.
CCD : Complimentary Metal-Oxide Semiconductor adalah salah satu jenis sensor yang digunakan CCTV untuk menangkap gambar. Istilahnya sensor CCD ini adalah mata yang mampu melihat. Teknologi sensor CCD ini berbeda dengan sensor CMOS, CCD akan mengubah objek yang direkam menjadi elektron lalu kemudian sinyal tegangan elektron akan disalurkan menuju konverter untuk diubah menjadi sinyal digital. Baru kemudian sinyal digital dapat diterima chip (otak di CCTV) agar mampu ditampilkan pada layar.
CMOS : Kepanjangan dari Complementary Metal–Oxide–Semiconductor yang merupakan teknologi sensor terbaru pada CCTV, beda dengan teknologi CCD yang harus masuk sistem konverter terlebih dahulu sebelum dapat diterima ke chip, teknologi CMOS lebih canggih karena converter (Pengubah Sinyal Analog ke digital) dijadikan satu / terintegrasi dengan setiap pixel atau sel-sel penangkap gambar yang terdapat pada sensor. Teknologi ini lebih menekankan pada penghematan daya listrik dan meringkas komponen pembentuk CCTV.
DVR : Digital Video Recoder, agar CCTV dapat merekam setiap gerakan yang tertangkap maka dibutuhkan sebuah ruang penyimpanan khusus. Disinilah perlunya DVR, CCTV akan mengirimkan gambar ke DVR agar dapat menyimpan berbagai kejadian yang tertangkap. Biasanya penyimpanan DVR menggunakan Harddisk (tempat penyimpanan yang biasa digunakan komputer atau laptop) atau ada juga yang menggunakan Memory Flash (seperti SD Card atau kartu penyimpanan data yang biasanya tersedia pada Kamera Digital DSLR).
Digital Video Recoder : alat yang digunakan CCTV untuk merekam dan menyimpan gambar yang dikirimkan CCTV. |
Two Way Audio : merupakan fitur yang biasanya ada di IP Camera / CCTV Digital yang fungsinya untuk mendengarkan dan sekaligus berbicara (komunikasi audio 2 arah). Komunikasi dua arah ini terjadi karena IP Camera yang bersangkutan dilengkapi speaker dan mic agar bisa mendengarkan dan berbicara kepada seseorang yang sedang mengawasi. Bagi orang yang sedang mengawasi, dibutuhkan perangkat tambahan berupakan headset (microphone+speaker) agar bisa menjawab dan mendengarkan suara.